Sejarah, Larangan, dan 5 Mitos di Malam Satu Suro (1 Muharram) Bagi Orang Jawa

Sesepuh desa menata sesaji saat melakukan Tradisi Malam 1 Suro di lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok Republika
Sesepuh desa menata sesaji saat melakukan Tradisi Malam 1 Suro di lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok Republika

KURUSETRA — Salam Sedulur… Malam 1 (Satu) Suro atau malam Tahun Baru Islam 1 Muharram dalam kalender Hijriyah jatuh pada Selasa, 18 Juli 2023. Bagi orang Indonesia, khususnya orang Jawa, malam 1 Suro sangat sakral karena berbalut mistis. Ada sejumlah larangan yang pantang untuk dilanggar dan menjadi mitos bagi orang Jawa. Salah satunya adalah larnagan menggelar pernikahan pada malam 1 Suro. Lantas apa akibatnya jika melanggar?

Dalam kalender Jawa-Islam, Suro artinya bulan pertama. "Suro" bagi orang Jawa adalah bulan Muharram dalam kalender Hijriyah. Kata tersebut berasal dari kata 'Asyura' dalam bahasa Arab dan dicetuskan oleh pemimpin Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung.

Sultan Agung melebur penanggalan Hijriah dengan tarikh Saka. Tujuannya untuk merayakan keagamaan bersamaan dengan seluruh umat Islam serta menyatukan masyarakat Jawa yang terpecah saat itu antara kaum Abangan (Kejawen) dan Putihan (Islam).

.

BACA JUGA: Gus Dur Kiai NU yang Tergila-gila Wayang, Muhadjir Effendy Santri Muhammadiyah Keturunan Dalang

Hingga hari ini malam 1 Suro masih dianggap menyeramkan dan diliputi bencana. Karena malam ini dipercaya para lelembut berkeliaran sehingga orang Jawa melarang anak-anaknya keluar rumah.

1. Dilarang menikah

Kesialan dipercaya akan datang jika menikahkan anak-anak pada bulan Suro. Kepercayaan ini masih dipegang para orang tua dari Jawa yang memegang adat dan budaya. Tak hanya pernikahan, orang Jawa juga percaya menggelar hajatan seperti khitanan dan syukuran juga dilarang pada bulan Suro.

Namun seiring perkembangan zaman tidak sedikit orang Jawa yang juga yakin jika kepercayaan itu adalah mitos. Salah satu alasan yang membuat kepercayaan itu perlahan luntur karena jika masyarakat menggelar pesta pernikahan pada malam 1 Suro akan dianggap menyaingi ritual yang digelar Keraton sehingga akan sepi.

BACA JUGA: Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

2. Dilarang keluar rumah.

Malam 1 Suro dipercaya sebagai waktu para lelembut berkeliaran. Sehingga para orang tua melarang anak-anaknya berkeliaran di luar rumah pada waktu tersebut.

Jika melanggar? Mereka percaya akan datang kesialan dan hal buruk. Karena itu, pada malam 1 Suro sebaiknya menahan diri untuk keluar rumah.

Selain itu ada larangan berbicara…


Sesepuh desa menata sesaji saat melakukan Tradisi Malam 1 Suro di lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok Republika
Sesepuh desa menata sesaji saat melakukan Tradisi Malam 1 Suro di lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Dok Republika

3. Tapa bisu atau dilarang bicara.

Salah satu ritual pada malam 1 Suro adalah tapa bisu alias tidak boleh berbicara sama sekali. Ritual ini biasanya dilakukan saat mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta.

Tak hanya dilarang berbicara, orang yang menjalankan ritual itu juga tidak boleh makan, minum, hingga merokok. Kepercayaan ini masih dipegang orang Jawa di sejumlah daerah, salah satunya di Yogyakarta.

4. Arwah leluhur datang

Arwah para leluhur diyakini akan datang atau pulang untuk menjenguk keluarganya di malam 1 Suro. Karena itu pantangan untuk keluar rumah pada malam 1 Suro juga tersambung dengan mitos ini, sehingga orang Jawa menyambut para leluhur mereka dengan mendoakan di dalam rumah.

.

5. Pindah Rumah

Pindah rumah adalah pantangan selanjutnya yang dilarang untuk dilakukan pada malam 1 Suro. Alasannya karena berdasarkan Primbon Jawa yang menghitung hari baik dan buruk, akan mendatangkan kesialan.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Islam Agama yang Paling Jauh dari Tuhan karena Manggilnya Pakai Toa

.

DENGARKAN DONGENG PILIHAN UNTUK ANDA:

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> SssTikTok: Download Video Gratis dari TikTok, Aman dari Virus, Hasil Video Bebas Watermark dan HD

> Download Lagu Pakai Y2Mate Gratis dari YouTube, Gampang, Cepat, Dijamin Aman

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Download GB WhatsApp Versi November 2022: Gampang, Cepat, Gratis, Nikmati Sederet Fitur Update

> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Terbaru, Legal dan Gratis Nikmati Fitur Update Terbaru

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> SssTikTok: Download Video TikTok tanpa Watermark, Gratis, Mudah Video Langsung Save di HP

> Jadwal Ganjil-Genap Kawasan Puncak Bogor Akhir Pekan November 2022

> SnapTik: Gratis Download Video TikTok tanpa Instal Aplikasi, Mudah Bebas Watermark, Kualitas HD

> FreeMP3Downloads: Gratis Download Lagu Indonesia, Barat, Korea, Gampang dan Cepat

> Download GB WhatsApp Gratis dari Google Chrome: Gampang, Anti-banned, Banyak Fitur Rancak

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.