Cerita UAH Mencium Wangi Harum dari Makam Mbah Moen di Mekkah Arab Saudi

Ustadz Adi Hidayat (UAH). UAH menceritakan mencium wangi harum saat berziarah ke makam Mbah Moen di Pemakaman Ma'la, Mekkah.
Ustadz Adi Hidayat (UAH). UAH menceritakan mencium wangi harum saat berziarah ke makam Mbah Moen di Pemakaman Ma'la, Mekkah.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Kiai Haji Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah dan dimakamkan di Pemakaman Ma'la. Kisah-kisah kebaikan Mba Moen masih lestari dan karomah Mbah Moen dirasakan Ustadz Adi Hidayat (UAH) saat berziarah ke Ma'la. Saat berziarah ke makam Mbah Moen bersama sejumlah teman, UAH menceritakan mencium wangi harum.

"Saya bersaksi demi Allah, Anda boleh catat kalimat saya ini. Saya kemarin waktu ke Mekkah, Alhamdulillah Allah tunjukkan beberapa (kebaikan)," kata UAH dalam suatu pengajian.

BACA JUGA: Sebelum UAS, UAH, UYM, HAMKA Lebih Dulu Pakai Nama Singkatan

.

Makam Mbah Moen. Umat Islam berziarah ke makam Mbah Moen di Pemakaman Ma'la, Mekkah, Arab Saudi. Foto: Dok Republika.
Makam Mbah Moen. Umat Islam berziarah ke makam Mbah Moen di Pemakaman Ma'la, Mekkah, Arab Saudi. Foto: Dok Republika.

Saat itu UAH berziarah ke Pemakaman Ma'la, termasuk ke makam KH Maimun Zubair dan ibunda tercinta Sayyidah Khadijah radhiyallahu anha. Saat berdoa kebaikan di makam Mbah Moen, UAH mencium wangi yang sangat harum.

"Ini tidak apa-apa disampaikan, memang saya mengalami dan saya menyampaikan. Begitu saya melewati pemakaman lalu di makamnya itu (makam Mbah Moen) kemudian kita di situ berdoa kebaikan. Kita kalau (mendoakan) sama ulama nggak mungkin meminta ampunan, adabnya begitu, tapi tambahan kemulian, tambahkan cahaya. Dan setelah itu selesai (berdoa)," kata UAH merawikan.

BACA JUGA: Polemik Wayang Haram, Mbah Moen: Cerita Pewayangan Selipkan Keteladanan

Setelah selesai berdoa, UAH mencium bau harum di sekitarnya yang diyakini berasal dari makam Mbah Moen. "Setelah selesai itu tercium bau harum. Yang saya dapat wangi," ucap UAH.

"Saya sampai bertanya kepada teman, antum pakai parfum apa, dijawab gak ada. Wangi makamnya (Mbah Moen)."

BACA JUGA: 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam di Masjidil Haram Mekkah

Saat itu, UAH datang di waktu yang tidak diperbolehkan untuk berziarah, sehingga…


Mbah Moen. Ulama asal Rembang, Mbah Moen meninggal dunia pada 2019 dan dimakamkan di Pemakaman Ma'la, Mekkah. Foto: Republika.
Mbah Moen. Ulama asal Rembang, Mbah Moen meninggal dunia pada 2019 dan dimakamkan di Pemakaman Ma'la, Mekkah. Foto: Republika.

Makam Mbah Moen Wangi

UAH mengaku saat itu berziarah di waktu yang dilarang untuk berkunjung. Karena menurut UAH, waktu untuk berkunjung di Pemakaman Ma'la adalah ba'da Shalat Shubuh dan ba'da Sholat Ashar. Karena itu menurut UAH tidak mungkin kalau ada yang memberikan minyak wangi ke makam Mbah Moen di waktu itu.

"Ndak mungkin (kalau ngasih minyak wangi), walaupun ada tuh kena panas selesai (hilang) gitu. Ini waktunya datang ke situ ditolak atau bukan waktu kunjungan," ucap UAH.

BACA JUGA: Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau

.

Jenazah Mbah Moen. Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019).  
Jenazah Mbah Moen. Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019).

Profil Mbah Moen

Mbah Moen adalah seorang ulama kelahiran Rembang pada 28 Oktober 1928. Selain sebagai ulama, Mbah Moen pernah menjadi politikus Partai Persatuan Pembangunan dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama tujuh tahun, dan menjadi anggota MPR mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.

Setelah tidak menjadi anggota dewan, Mbah Moen fokus mengurus dan menjadi pengasuh tertinggi Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, meski beliau masih menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah PPP hingga ia wafat.

BACA JUGA: Halal Darah Warga Muhammadiyah, Gus Baha: Perbedaan Fiqih NU dan Muhammadiyah Lumrah dalam Islam

Mbah Moen meninggal dunia usai Sholat Subuh pada 6 Agustus 2019 pukul 04.30 waktu setempat di Rumah Sakit An-Nur Mekkah. Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel.

Mbah Moen dimakamkan pada tanggal yang sama, di Ma'la, Mekkah. Makamnya berdekatan dengan makam guru beliau, Sayyid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rasulullah, Khadijah.

BACA JUGA: Idul Adha Berbeda, Kenapa Muhammadiyah Pakai Hisab, Padahal Rasulullah Gunakan Rukyat? Ini Alasannya

.

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.