
KURUSETRA — Salam Sedulur… Ada satu peristiwa sadis yang pernah terjadi di Madinah, yakni pembunuhan Utsman bin Affan, sahabat sekaligus menantu Rasulullah shalallahu alahi wassalam. Utsman meninggal dunia karena dibunuh secara sadir oleh para pemberontak di Madinah dan tangan beliau sampai terputus hingga darahnya menetes di atas Alquran yang sedang dibacanya.
Mengutip buku berjudul Utsman bin Affan Khalifah Yang Terzhalimi karya Abdurrahman at-Tamimi, Utsman syahid setelah dibunuh para pemberontak. Rumahnya sempat dikepung selama beberapa hari. Pada akhir hari pengepungan, yaitu hari terbunuhnya Utsman, beliau tidur kemudian pagi harinya mengatakan.
BACA JUGA: Madinah Geger, Muncul Pria Berwajah dengan Usapan Malaikat di Raudah Masjid Nabawi
“Biarlah mereka itu membunuhku.” Lalu beliau juga berkata, “Aku melihat Nabi SAW dalam mimpi, bersama Abu Bakar dan Umar.”
Dalam mimpinya, Nabi SAW bersabda, "Wahai Utsman, berbukalah bersama kami.” Pada pagi harinya beliaupun berpuasa dan pada hari itu pula beliau terbunuh.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Minta Pindah RS karena Takut Melihat Malaikat Izrail Seliweran Habis Magrib
Pada pagi hari Jumat bertepatan dengan 12 Dzulhijjah 35 H, Utsman saat itu duduk di rumahnya bersama para sahabat yang berjumlah banyak sekali. Para sahabat ingin membela dan melindungi Utsman. Namun, pemilik dua cahaya itu justru memerintahkan para sahabat untuk keluar dari rumah dan melarang mereka membelanya.
Meski para sahabat sempat keukeuh ingin melindungi sang khalifah, tetapi Utsman akhirnya berhasil meminta para sahabat keluar dari rumah dan membiarkannya sendiri menghadapi para pemberontak.
BACA JUGA: Ketua Muhammadiyah Musnahkan Wayang karena Gambarkan Nabi dan Malaikat
Menjelang pembunuhan, saat itu di dalam rumah Utsman sudah tidak ada lagi siapa-siapa…

UTSMAN SYAHID DIBUNUH
Saat itu tidak ada yang tersisa di dalam rumah selain Utsman dan keluarganya saja. Tidak ada lagi seorang pun yang menjaga Utsman. Lalu beliau membuka pintu rumah. (HR Ibnu Sa'ad dalam Ath-Thobaqaat 3/70-75)
Ketika itu Utsman sedang berpuasa, hingga tiba-tiba masuk seseorang yang tidak disebutkan namanya berkata, "Antara aku dan engkau adalah kitabullah," kemudian dia keluar dan meninggalkan Utsman.
BACA JUGA: Arab Saudi Menghijau Disebut Tanda Akhir Zaman, Begini Jawaban Rasulullah Saat Ditanya Kapan Kiamat
Tidak berselang lama, masuk seseorang dari Bani Sadus yang dijuluki sebagai al-Maut al-Aswad (Kematian hitam), lalu dia mencekik beliau dan cekikannya seperti tebasan pedang. Dia berkata, "Demi Allah, aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih lembut dari lehernya. Aku telah mencekiknya, hingga aku melihat nafasnya seperti jin yang mengalir di tubuhnya." (HR Kholifah dalam at-Tarikh 174-175 dari riwayat Abu Sa'id dengan sanad yang sahih atau hasan.)
Kemudian dia menebaskan pedangnya kepada beliau, dan Utsman pun menangkisnya dengan tangan beliau hingga terputus. Lalu Utsman berkata, "Demi Allah, ini adalah tangan yang pertama kali menuliskan ayat-ayat Alquran." Yang demikian itu, karena beliau termasuk para penulis wahyu (Al-Qur'an) dan beliau termasuk orang pertama yang menulis mushaf dengan didekte langsung oleh Rasulullah SAW.
BACA JUGA: Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau
Utsman syahid dengan mushaf Alquran berada di depan beliau. Darah mengalir dari potongan tangan beliau hingga mengenai mushaf yang berada di depan beliau yang sedang beliau baca. Darah tersebut jatuh pada firman Allah :
“Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui. [QS.Al-Baqarah : 137].” (HR Khalifah dalam at-Tarikh 175)
BACA JUGA: Walau Cucu Pendiri NU, Gus Dur Sebenarnya Warga Muhammadiyah
Ketika pembunuh Utsman–orangnya hitam telah selesai, dia mengangkat atau membentangkan tangannya di dalam rumah, seraya berkata : Akulah pembunuh Na'tsal. (Sanadnya sahih. Na'tsal adalah julukan yang diberikan para pemberontak kepada Utsman RA, karena beliau mirip dengan seorang dari Mesir yang bernama Na'tsal, dan dia panjang jenggotnya).
Ruh beliau yang suci itu pun naik kepada Rabnya dengan penuh keridhaan dan mengadukan kedzaliman para pelakunya. Semoga keridhaan Allah bagi Utsman dan semoga Allah memasukkannya kedalam surga-Nya yang luas bersama Nabi Muhammad SAW serta para sahabat-sahabat beliau. Dan beliau wafat pada jumat pagi 12 Dzulhijjah .
Sumber: Pusat Data Republika
.
BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Walau Cucu Pendiri NU, Gus Dur Sebenarnya Warga Muhammadiyah
> GB WhatsApp (GB WA) Versi Januari 2023 Anti-banned, Gratis Download di Sini
> Download WhatsApp GB (GB WA) Versi Terbaru 2023: Gratis Fitur Punya Dua Akun di Satu HP
> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Terbaru: Mudah, Cepat, Gratis Update Fitur Baru
> Download Video TikTok Pakai SssTikTok, Gratis, Aman, Mudah Anti-ribet
> MP3 Juice: Gratis Download Lagu/MP3 dari YouTube, Awas Ketagihan
> Download Lagu (MP3) dari YouTube, GratisTinggal Klik Pakai Savefrom.net, Aman dan Gampang
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
> Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube Pakai MP3 Juice Lalu Simpan di HP: Cepat dan Mudah
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
