Di Gedung Ini NU dan Muhammadiyah “Menikah” Hingga Melahirkan Masyumi

Gedung Kantor Madjlis Islam Alaa Indonesia (MIAI). Di gedung ini, Muhammadiyah dan NU serta sejumlah ormas Islam lainnya berkumpul membentuk Masyumi. Foto: IST.
Gedung Kantor Madjlis Islam Alaa Indonesia (MIAI). Di gedung ini, Muhammadiyah dan NU serta sejumlah ormas Islam lainnya berkumpul membentuk Masyumi. Foto: IST.

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam banyak kesempatan disebut memiliki banyak sekali perbedaan. Mulai dari bab fiqih hingga arah perpolitikan. Namun siapa sangka NU dan Muhammadiyah pernah "menikah" hingga melahirkan Masyumi.

Inilah bangunan Bataviaasche Kunstkring yang menjadi saksi pernikahan NU dan Muhammadiyah. Gedung yang telah berusia lebih satu abad (dibangun pada 1913) ini terletak di Jl Teuku Umar No 1, Jakarta Pusat, gedung Perkumpulan Kesenian Batavia ketika diresmikan dan dimeriahkan oleh pergelaran opera dari Eropa.

BACA JUGA: Download WhatsApp GB (WA GB) Terbaru di Sini: Lebih Kaya Fitur, Aman dan Anti-banned

Bekas gedung kesenian yang hingga kini masih berdiri dengan tegak ini memiliki ciri khas seperti terlihat di foto selama pendudukan Jepang (1942-1945) adalah lengkungan pintu, jendela, balkon,arkadia, dan menara. Gedung ini berdiri di atas tanah seluas 0,3 hektare dengan bangunan 731 meter persegi. Merupakan bangunan pertama yang menerapkan teknologi beton bertulang.

Gedung bersejarah ini pernah telantaran kemudian diselamatkan ketika diambil alih oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI. Ia juga merupakan awal pembangunan kawasan Menteng.

BACA JUGA: Orang Arab Panggil Jamaah Haji Indonesia "Siti Rahmah" Ternyata Bentuk Penghormatan


Gedung ini pada masa Bung Karno pernah digunakan untuk kantor Ditjen Imigrasi. Sebelumnya, beberapa saat setelah kemerdekaan, gedung ini menjadi kantor Madjlis Islam Alaa Indonesia (MIAI).

MIAI adalah badan federasi perhimpunan Islam yang didirikan pada 21 September 1937 di Surabaya. Federasi ini didirikan atas prakarsa tokoh-tokoh Islam yang bersifat tradisional,yakni KH Wahab Chasbullah (NU), KH Mas Mansyur dan KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah).

BACA JUGA: Ulama-Ulama Indonesia yang Jadi Imam Hingga Guru Besar di Masjidil Haram

Beberapa organisasi Islam lokal juga hadir dalam pembentukannya.Tujuannya di dalam negeri adalah mengeratkan hubungan antarumat Islam, sedangkan kiprahnya di luar negeri pun untuk mengeratkan hubungan umat Islam Indonesia dengan negara luar. Inisiatif ke arah persatuan Islam mengingat kala itu (pada 1930-an) diperlukan kerja sama yang erat untuk melawan penjajah Belanda.

MIAI bertekad dengan adanya friksi-friksi di bidang politik dan perbedaan paham dalam soal khilafiah di kalangan umat Islam perlu dibenahi di atas dasar ukhuwah Islamiyah. Organisasi-organisasi berasaskan Islam menyambut baik pembentukan MIAI.

BACA JUGA: Pasar Kambing di Tanah Abang Sudah Ada Sejak Zaman Si Pitung

Dalam perjuangannya, MIAI bersikap nonkooperatif terhadap penjajah, baik Belanda maupun Jepang. Oleh sebab itu, Jepang segera membubarkan MIAI karena dianggap membahayakan pendudukannya di Indonesia. MIAI kemudian membentuk Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia).

JANGAN LEWATKAN TULISAN MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Jauh-Jauh ke Eropa Makannya Rendang Nasi Padang, Kapan Spagetinya?
> Perbedaan Nasi Kapau dengan Nasi Padang yang Diboikot dan Diharamkan
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan
> Restoran Nasi Padang Ada Sejak Zaman Belanda, Kok Baru Sekarang Diharamkan
> Siapa Kakek yang Fotonya Sering Dipajang di Rumah Makan Nasi Padang yang Diharamkan
> Agnez Mo Bangga Perkenalkan Nasi Padang yang Diharamkan di Grammy Award

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.