Humor Gus Dur: Beda NU-Muhammadiyah Soal Pancasila, Muhammadiyah Larang Melawan Pancasila, NU Sama

Gus Dur tertawa. Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah mengerjai wartawan saat ditanya soal perbedaan Muhammadiyah dan NU. Foto: IST.
Gus Dur tertawa. Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah mengerjai wartawan saat ditanya soal perbedaan Muhammadiyah dan NU. Foto: IST.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah dimintai pendapat ketika peringatan hari lahir Pancasila yang dirayakan saban 1 Juni. Ceritanya seorang wartawan bertanya kepada Gus Dur tentang pandangan NU dan Muhammadiyah soal Pancasila.

Simak kisahnya seperti dinukil dari Facebook Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Gus Dur membuat para wartawan jengkel dengan jawabannya.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai Nyoba Motor Baru Tapi Nabrak karena Ngeremnya Pakai Kaki

"Gus, bagaimana pandangan Islam tentang Indonesia yang memilih bentuk negara Pancasila, bukan negara Islam?" tanya seorang wartawan.

"Menurut siapa dulu, NU atau Muhammadiyah?" jawab Gus Dur.

"NU, deh Gus," kata wartawan.

"Hukumnya boleh. Karena bentuk negara itu hanya wasilah, perantara. Bukan ghayah, tujuan." Jawab Gus Dur.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gus, Njenengan Dituding Kafir, Ya Gak Apa-Apa Tinggal Syahadat Ulang

"Kalau menurut Muhammadiyah?" tanya wartawan.

"Sama," jawab Gus Dur.

"Kalau melawan Pancasila, boleh tidak Gus? Kan bukan Alquran?" tanya wartawan itu lagi.

"Menurut NU atau Muhammadiyah?" jawab Gus Dur sembari melontarkan pertanyaan.

"Muhammadiyah coba," kata wartawan.

BACA JUGA: Detik-Detik Kota Konstantinopel Jatuh di Tangan Pasukan Turki Ottoman Pimpinan Al-Fatih

"Tidak boleh melawan Pancasila. Pancasila itu bagian dari kesepakatan, perjanjian. Islam mengecam keras perusak janji," jawab Gus Dur.

"Kalau menurut NU?" kata wartawan.

"Sama," kata Gus Dur.

BACA JUGA: Kenang Persahabatan Buya Syafii Maarif dan Gus Dur, Pemersatu Muhammadiyah dan NU


Para wartawan mulai misuh-misuh dengan jawaban Gus Dur. Mereka merasa dikerjai. "Gimana sih, Gus. Kalau memang pandangan NU dan Muhammadiyah sama, ngapain kami disuruh milih menurut NU atau Muhammadiyah?" tanya wartawan dengan nada jengkel.

"Ya kita harus dudukkan perkara pemikiran organisasi para ulama itu dengan benar, Mas. Nggak boleh serampangan," jawab Gus Dur.

BACA JUGA: Asal Usul dan Arti Gelar Buya, Gelar yang Disematkan untuk Alim Ulama Seperti Buya Syafii Maarif

"Serampangan bagaimana?" sahut wartawan.

"Kalau Muhammadiyah itu kan ajarannya memang merujuk ke Rasulullah," jawab Gus Dur.

"Lha, kalau NU?" tanya wartawan.

"Ya sama."

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.