
KURUSETRA — Salam Sedulur… Baru saja tiba di Indonesia, mantan gelandang Timnas Jerman, Mesut Ozil sudah jatuh cinta dengan kuliner Nusantara. Selain rendang nasi padang, Ozil ternyata langsung jatuh hati ketika mencicipi Gado-Gado, makanan khas Betawi.
"Gado-Gado. I Love It," tulis Ozil di Instagram Storynya.
BACA JUGA: Mesut Ozil Makan Rendang, Teringat Buzzer yang Mau Boikot dan Mengharamkan Nasi Padang
Gado-Gado memang dikenal sebagai makanan khas dari Jakarta atau Betawi. Makanan ini berisi sayur-sayuran yang direbus, irisan telur dan tahu, serta ditaburi bawang goreng dan kerupuk.
Sayur-sayuran ditambahkan dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang telah dihaluskan yang kemudian diaduk merata. Gado-gado dapat dimakan langsung seperti selada dengan bumbu/saus kacang, atau dapat juga dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong.
BACA JUGA: Kedatangan Mesut Ozil Bangkitkan Kenangan Kesultanan Turki Ottoman Bantu Indonesia Lawan Penjajah
Namun tahukah Sedulur, ternyata Gado-Gado tercipta dari keterpaksaan. Bermula pada abad ke-17 (1628-1629) saat Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung melakukan penyerbuan di Batavia. Saat itu mereka kehabisan pasokan bahan makanan terutama beras.

Selain itu lumbung-lumbung beras di sekitar Batavia dibakar tentara VOC, sehingga membuat prajurit warok dari Ponorogo yang tergabung dalam pasukan perang membuat sambal bumbu pecel dari kacang. Bumbu kacang itu kemudian disiramkan ke berbagai sayuran mentah yang ada di sekitar persawahan untuk bertahan hidup.
Tindakan ini dalam bahasa Jawa disebut "Gado" yang berarti makan hanya lauk saja atau makan lauk tanpa nasi. Yang dilakukan prajurit warok ini diikuti prajurit lainnya dengan memakan sayur seadanya yang disiram bumbu pecel. Seiring perkembangan zaman, kini gado-gado ditambahkan lontong yang diiris kecil, telur, tahu dan kerupuk yang disajikan di warung kecil hingga restoran.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
