Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

KH Abdurrahman Wahid. Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengaku sebagai orang Muhammadiyah yang ada di NU.
KH Abdurrahman Wahid. Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengaku sebagai orang Muhammadiyah yang ada di NU.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah kiai besar dari Nadhlatul Ulama (NU). Selain pernah menjadi Ketua Umum PBNU, garis keturunan Gus Dur pun langsung tersambung kepada pendirinya, KH Hasyim Asyari.

Namun, Gus Dur mengatakan jika ia bukan hanya orang Nahdliyin tetapi juga warga Muhammadiyah. Kok bisa?

BACA JUGA: Buya Yahya: Hukum Sedekah Pakai Uang Haram Tetap Dosa, Seperti Wudhu Pakai Air Kencing

Selama hidup, Gus Dur berguru kepada banyak ulama, tak terkecuali ulama-ulama dari Muhammadiyah. "Saya juga mengaji kepada Kiai Maksum Abu Hasan, Mbah Hana, dan Pak Basyir," kata Gus Dur suatu waktu saat berkunjung ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta seperti dilansir dari Suara Muhammadiyah.

Pak Basyir yang dimaksud Gus Dur adalah ayahanda dari KH Ahmad Azhar Basyir, Ketua PP Muhammadiyah sebelum Muhammad Amien Rais. Sementara Mbah Hana adalah Direktur Madrasah Mualimat Muhammadiyah Yogyakarta.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Kualat ke Habibie, Kepala Bulog Kok Disuruh Benahi IPTN


Gus Dur menilai NU dan Muhammadiyah sangat dekat. Karena itu, ia menilai jika yang menyebut NU dan Muhammadiyah berjauhan apalagi bermusuhan hanya mencari perkara saja.

"Wong yang dipelajari saja bahannya sama," kata Gus Dur.

BACA JUGA: 7 Kontroversi Ade Armando yang Memancing Amarah Umat Islam

Menurut Gus Dur, jika ada perbedaan penafsiran adalah hal wajar. Bahkan kakeknya, Mbah Hasyim mengaku lega saat mengetahui yang mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta adalah KH Ahmad Dahlan, sang kakak seperguruan yang dicintainya dan sama-sama belajar di KH Sholeh Darat Semarang. Maklum saat itu gerakan Muhammadiyah yang membawa pembaharuan dinilai berbeda.

Gus Dur yang pernah tinggal di rumah seseorang bernama Pak Djunaedi di Yogyakarta mengaku sering dijuluki warga Muhammadiyah yang ada di NU. Sementara KH Ahmad Basyir dijuluki orang NU yang ada di Muhammadiyah.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Humor Gus Dur: Kiai Nyaris Disambar Petir Gara-Gara Ngomong Kasar Saat Main Golf

> Ade Armando Dipukuli, Kiai NU Usulkan Fatwa Haram Demo Saat Puasa Ramadhan

> Guntur Romli Sebut Pemukul Ade Armando adalah Preman yang Suka Bawa-Bawa Agama

> Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat

> Abu Janda: Bukan tidak Mungkin Ada Update Ayat Alquran oleh Para Khalifah Pasca-Nabi Muhammad

> Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan

> Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir

> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia

> Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah

> Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol

> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta

> Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam

> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.