Ziarah ke Makam Habib Luar Batang, Berburu Berkat di Habib Kwitang

Makam Habib Luar Batang. Menjelang Ramadhan, makam Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus, di Luar Batang, Pasar Ikan, Jakarta Utara ramai dikunjungi peziarah. Foto: Republika.
Makam Habib Luar Batang. Menjelang Ramadhan, makam Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus, di Luar Batang, Pasar Ikan, Jakarta Utara ramai dikunjungi peziarah. Foto: Republika.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Orang Betawi tidak nengenal istilah nyekar, tapi ziarah kubur yang dilakukan sehari menjelang puasa Ramadhan. Di tempat pemakaman umum (TPU) para tukang kembang memasang tenda-tenda, sementara mereka yang ‘berprofesi’ sebagai tukang doa dan membaca Yaasin mendapat rezeki nomplok di TPU-TPU.

Selain menziarahi makam orang tua, umat Islam banyak yang datang ke makam para ulama terkenal. Seperti Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus, seorang ulama yang datang dari Hadramaut dan dimakamkan di Luar Batang, Pasar Ikan.

BACA JUGA: Ustadz Khalid Basalamah: Umat Islam Wajib Memulai Puasa Ramadhan Bersama Pemerintah

Beliau meninggal pada 24 Juni 1756, dan dimakamkan di samping masjid. Bangunan Masjid Luar Batang saat ini sudah sangat baik, mengingat selalu ada perbaikan setiap ganti gubernur.

Biasanya menjelang Ramadhan, setiap hari ratusan peziarah dari berbagai tempat di Nusantara mendatangi makam itu. Jumlahnya bahkan sampai ribuan orang, dan peziarah banyak juga yang bermalam di sana sambil melakukan i’tikaf.

BACA JUGA: Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab


Habib Ali Kwitang. Foto: IST.
Habib Ali Kwitang. Foto: IST.

Peziarah juga mendatangi makam Habib Ali Kwitang, saat penutupan majelis taklimnya menjelang Ramadhan. Seperti juga di Luar Batang, para peziarah Haib Ali juga mendapat suguhan nasi kebuli.

Sebulan sebelum Ramadhan, telah didirikan/dibentuk suatu panitia andilan. Artinya, panitia secara beramai-ramai mengumpulkan uang dan beras sebagai tabungan untuk membeli kerbau yang akan disembelih sehari menjelang Lebaran.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Jenderal Bertangan Besi Tapi Takut Istri

Pada hari memotong kerbau itu warga sangat sibuk. Mereka menyebutnya Harian Motong Kerbo.

Semua daging, jerohan dan kepalanya dibagi rata, disaksikan oleh anggota andilan. Hanya kulitnya yang tidak dibagikan, untuk surat merah— surat izin memotong hewan dari Jawatan Kehewanan. Mereka tidak membayar dengan uang, melainkan dengan kulit kerbau tadi pada Menteri Khewan.

BACA JUGA: Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

Tamu-tamu kurang mampu diperbolehkan membawa pulang berkat (daging, nasi, ketupat atau kue-kue). Kue tradisional yang telah disiapkan sejak awal Ramadhan untuk Lebaran adalah dodol, dan uli dengan tape ketannya, serta gaplek, wajik, dan kue kering.

Sayangnya, menjelang Ramadhan tahun ini hidup rakyat makin sulit akibat kenaikan harga-harga sembilan bahan pokok (sembako). Repotnya, menjelang Lebaran nanti, harga sembako biasanya juga melambung lagi.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi…

> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram

> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh

> Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?

> Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia

> Gorden Rp48 M DPR, Jadi Teringat Rasulullah yang Marah karena Gorden di Rumah Aisyah

> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik

> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia

> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra
Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.